KULIAH TAMU ROBOTIK, Bapak Endra Pitowarno (Expert Robotic)

Berikut ini merupakan kegiatan kuliah tamu yang saya ikuti ketika saya masih kuliah S1 di Jurusan Teknik Elektro FT UM. Dalam kegiatan ini saya tidak mendokumentasikan, sehingga tidak ada memori gambar yang terekam. Oleh karena itu foto yang saya lampirkan ini merupakan foto pemateri (Bpk. Epit) yang saya ambil dari Researchgate.net

 ============================  
Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang, menyelenggarakan kuliah tamu yang dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Novermber 2012 bertempat di Aula gedung H5 Fakultas Teknik. Kuliah tamu ini mengangkat tema “ROBOTIK” yang di sampaikan oleh Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.eng dosen Politeknik Negeri Surabaya. Acara di mulai pada jam 10.00 WIB dan di akhiri pada pukul 11.00. Acara ini wajib diikuti oleh mahasiswa teknik elektronika dari semua angkatan, namun boleh juga diikuti oleh mahasiswa prodi lain. Acara dibuka oleh sambutan Pembantu Dekan II , Bpk. Wahyu Sakti. Beliau memaparkan “Kuliah tamu merupakan agenda tahunan yang secara rutin dilaksanakan di fakultas teknik, baik dijurusan teknik sipil, teknologi industri, mesin dan elektro, silahkan dinikmati sajian kuliah ini, buka wawasan dan gali ilmu sebanyak banyaknya”. Kemudian dilanjutkan oleh moderator Dr. Hakkun Elmunsyah ST, MT yang merupakan dosen teknik elektro UM.

Acara dibuka dengan penuh rahmat. Diawal materi Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.eng menyatakan “Guru yang baik adalah guru yang meneliti’, menurut beliau guru bukan hanya dibalik bangku pengajar saja, namun juga mengimplementasikan hasil karyanya. Awal perkenalan beliau menyatakan bahwa penerapan robotik telah dilakukannya semenjak tahun 1988 dan pada tahun 1991 mengikuti kontes robot lokal bergengsi di negara sakura, waktu itu memperoleh juara ke-3 hingga pada akhirnya tidak diundang lagi karena takut bila nanti berhasil menjadi juara I. Dalam awal perjuangan inilah akhirnya terbentuk kontes Robot di Indonesia yang sekarang sudah menjadi agenda tahunan DIKTI dan terselenggara di 5 regional. Beliau merupakan pencetus awal terbentuknya kontes tersebut.

Beliau memaparkan bahwa pembuatan robot tak lepas dari banyak keilmuan mulai dari kinematika, dinamika, elektronika dan masih banyak lagi. Oleh karena itulah kajian robotika sangat kompleks dan saat ini sedang gencar-gencarnya dikembangkan. “ini juga salah satu tugas kalian yang nanti mengajarkan ilmu robotik pada anak didik anda” papar beliau.

Beliau memaparkan banyak hal kajian ilmu robotik dari hukum Newton I, II, III sampai pada penjelasan ilmu-ilmu eksak dan ilmu kasat mata yang mendasari pembuatan robotik, menurut beliau mempejari robotik itu asyik bila memahami filosofi-filosofi yang mendasari keilmuan robotik, bahkan rumus yang matematis dari pembuatan robot pun menjai mudah dipelajari, karena sebenarnya bila di telaah dan di logika memang sangat dekat dengan dunia kita. Misalnya saja manusia berjalan ketika diam melakukan program “keseimbangan badan” dan bila sedang berjalan maka melakukan “keseimbangan sekaligus gerak lurus”. Maka hal tersebut akan berbeda apabila diluar angkasa, karena tidak ada gravitasi disana, sehingga berbeda lagi konsepnya.

Beliau melanjutkan tentang penjelasan macam robotik, mulai dari robot melata yang didalamnya ada robot humanoid, berkaki beroda dan sejenisnya, kemudian ada robot udara sampai robot submarine atau disebut sebagai robot air. Terkait dengan robot udara beliau juga sudah mengembangkan berbagai riset, baik Quadcopter (robot helikopter 4 baling-baling) maupun Triple Coupter (3 baling-baling) yang kesemuanya itu di hubungkan dengan kamera, sehingga dapat melihat objek dari ketinggian sampai batas tertentu. Bahkan amerika dalam memantau negara lain untuk berperang sudah menggunakan teknologi ini (teknologi UAV).

Akhirnya acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, banyak pertanyaan yang muncul dari peserta khususnya tim Robotik UM yang menanyakan beberapa kaluhan mereka dalam membuat robot untuk mengikuti kontes robot yang akan diselenggarakan bulan april-mei mendatang. Ada beberapa tips dan trik beliau bagaimana membimbing robotika PENS sehingga menjadi sulit terkalahkan. Kuncinya adalah memberdayakan alumni dan bagaimana melawan diri sendiri terlebih dahulu sebelum melawan tim lawan.

Wal hasil acara selesai dengan segudang ilmu yang saya peroleh. Setelah acara selesai saya mengikuti kuliah seperti biasa.


 ============================  
Diedit pada 20 Agustus 2015
Diperbaharui pada 16 September 2015

0 komentar:

Posting Komentar