Dalam Seminar Smart Grid (28 Februari 2012)


Berikut ini merupakan kegiatan seminar (lebih tepatnya kuliah tamu) yang pernah saya ikuti pada tanggal 28 Februari 2012. Catatan ini masih tersimpan di Folder saya dan saya ingin mempublikasinya di blog ini sebagai arsip hidup sekaligus back up data bila misalnya Laptop sudah habis masa umurnya.

Waktu itu saya berada di Tahun ke-2 (semester 3 atau 4 saya lupa persisnya). Dalam kegiatan ini saya tidak mendokumentasikan sama sekali sehingga hanya materi saja yang saya ingat. Pematerinya adalah beliau Bapak Arif Nur Affandi, ST., M.T., MIEE, MIAENG, P.hD, ketika saya masuk kuliah S1 (tahun 2010) saya tidak menjumpai beliau karena sudah di Jepang. Saya menjumpai beliau ketika seminar 1st NATIONAL RESEARCH SYMPOSIUM (NRS) di UM pada 8 Oktober 2014 lalu. Beliau satu ruangan dengan saya saat diskusi panel. Tentang NRS akan diceritakan pada posting berikutnya.

Untuk gambar kecil dari judul tulisan ini, saya capture dari foto saya dan beliau saja :). Foto ini seusai penutupan diskusi panel NRS   



 Berikut ulasan kegiatan lengkapnya

================================
Dalam rangka memfasilitasi mahasiswa teknik Elektro Universitas Negeri Malang (UM) untuk persiapan Praktek Industri (PI), HMJ Elektro menggelar kuliah tamu yang bertemakan “Smart Power System” pada hari Selasa, 28 Februari 2012 di Gedung H5 Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
Acara ini dimulai pada jam 08.30 dan Dihadiri oleh Segenap mahasiswa D3 Teknik Elektro, D3 Teknik Elektronika, S1 Pendidikan Teknik Elektro dan D3 TKJ.
Dalam kesempatan tersebut  Arif Nur Affandi, ST, MT yang menjadi narasumber. Beliau adalah dosen Teknik Elektro UM yang saat ini sedang studi di Kumamoto University, Japan.
 Beliau mengulas secara singkat  mengenai konsep SMART GRID. SMART GRID sendiri secara singkat didefinisikan sebagai jaringan listrik yang menggunakan jaringan digital, termasuk didalamnya Internet Protocol (IP). Sehingga dapat dikatakan sebagai konsep penyaluran energi  listrik pintar dan modern. Teknologi smart grid ini telah mulai diterapkan di negara-negara maju, seperti di eropa dan japan.
Smart Grid merupakan suatu konsep yang diimpikan dapat memenuhi kebutuhan energi lisrik cerdas dimasa yang akan datang, dimana suatu saat nanti akan menjadi kebutuhan primer.
Seperti apakah sistem distribusi listrik cerdas ini?
Pada Sistem distribusi energi listrik ini sudah menggunakan sistem kendali cerdas dengan menggunakan gabungan sumber-sumber energi terbarukan dengan divais penyimpan energi yang tersedia. Pada jaringan distribusi juga menggunakan smart meter, yakni pembacaan meter digital cerdas dimana meteran ini dapat membaca energi listrik dan digunakan dalam skala rumahan dan bisa membaca berapa tagihan yang harus dibayar.
Kelebihan lain bagi penyedia layanan energi terletak pada keamanan dan stabilitas kualitas layanan serta kemudahan pengoperasian dan pemanfaatan energi yang terbuang. Di Japan energi listrik telah menjadi ajang bisnis, Genting rumah rata-rata dijapan menggunakan sel surya, energi yang dihasilkan oleh sel surya tersebut dijual. Dari pada kejatuhan genting mendingan kejatuhan sel surya, sama-sama masuk rumah sakitnya namun sel surya dapat menghasilkan uang sehingga dapat digunakan sebagai berobat. Kalau kajatuhan genting? Ha ha ha ha, tawa peserta seluruh ruangan.
Gambaran  kita membeli bensin POM Bensin. Namun suatu saat nanti POM Bensin yang membeli energi yang dihasilkan oleh kita. Tentunya ketika kita menggunakan sepeda, kayuhan sepeda menghasilkan energi dan tersimpan didalam capasitor dan dari kapasitor tersebut kita jual. Begitu majunya teknologi di luar sana.
Namun, mungkinkah bila diterapkan di Indonesia? Begitulah penyampaian penutup dari pemateri. Setelah pemateri selesai memaparkan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dan acara ditutup pada jam 11.00 WIB.

================================

Diedit pada 1 September 2015, Bandung, 23.27 WIB 
DI perbaharui pada 16 September 2015 ,12.06 WIB

0 komentar:

Posting Komentar