Ceritanya seorang adik tingkat meminta saya mendesainkan poster ilmiah dalam kegiatan LKTI. Mereka lolos dalam kegiatan kompetensi LKTI Nasional bermanfaat festifal ilmiah mahasiswa 2014 studi ilmiah mahasiswa UNS.
Judulnya adalah "Rancang Bangun Farmer Tube: Teknologi Pelubang Tanah Guna Membantu Petani Saat Musim Tanam".
Berikut merupakan desain posternya yang saya bikin untuk mereka (free charge) sehingga desainnya sederhana. Waktu itu mereka mintanya cepat, 1 hari harus jadi karena segera dicetak dan dibawa ke solo. Desain jauh dari sempurna namun cerita mereka sih, tim mereka menjadi juara 4. Yang dinilai salah satunya adalah poster ilmiah (aspek lain setelah KTI, presentasi dan tanya jawab)
Deskripsinya adalah sebagai berikut ini:
============================
- Pertumbuhan
sektor pertanian yang semakin kalah dengan sektor lain disebabkan oleh metode
pertanian yang masih tradisional khususnya metode (gejik) di daerah Kecamatan Ngasem Kabupaten
Bojonegoro
- Padahal dilihat dari kondisi
geografisnya, Indonesia sangat potensial untuk membangun perekonomian dengan basic
pertanian.
- Alat yang digunakan kurang efektif dan efisien
- Proses penanaman
membutuhkan Waktu Yang Lama
- Upah yang dikeluarkan cukup tinggi
- Sulitnya mencari pekerja tani (buruh tani).
Tujuan
Tujuan
pembuatan rancang bangun Farmer Tube yang paling utama adalah untuk
mengembangkan teknologi yang mampu menggantikan posisi pekerjaan “gejik”
sehingga petani dapat bekerja secara efektif, efesien, dan ekonomis
Farmer Tube sebagai solusi
inovatif dan praktis dalam menanggulangi kesulitan petani saat musim tanam
kususnya dalam pelubangan tanah. sehingga dapat dikembangkan dan diterapkan
oleh masyarakat, pemerintah, dan lembaga pertanian Indonesia.
Keunggulan
- Mempermudah
pelubangan Tanah
- Meghasilkan
lubang pada tanah dengan dengan efisiensi waktu yang lebih cepat
- Waktu pengerjaan lebih cepat (satu kali
putaran menghasilkan 16 lubang)
- Mudah perawatannya dan penggunaanya
- Tidak membutuhkan
tenaga manusia yang banyak sehingga menghemaat pengeluaran biaya untuk upah
Kesimpulan
Pada saat musim tanam di daerah
Bojonegoro mayoritas petani sebelum melakukan penananam padi, jagung, kedelai
dan lain-lain akan melakukan pelubangan tanah dengan menggunakan “gejik”.
Alat ini terbuat dari kayu sehingga tidak efektif apabila digunakan pada
tanah yang keras. Berdasarkan observasi dan wawancara di daerah Kecamatan
Ngasem Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa dalam pengerjaan pelubangan tanah
membutuhkan waktu yang lama yaitu 10-12 jam dengan luas tanah 15 m x 15 m
dengan alokasi pekerja 4-6 orang. Sehingga dibutuhkan alat yang mampu
menggantikan pengerjaan tersebut. Untuk itu penulis membuat rancangan teknologi
Farmer Tube dimana alat ini mampu melakukan pelubangan tanah selama 60
menit dengan luas area lintasan 10 m2.
============================
Berikut desainnya,
0 komentar:
Posting Komentar