Mie Cinta di Malang

Dalam rangka mengisi waktu liburan semester dibandung, saya menyempatkan untuk berkunjung ke malang untuk menikmati kuliner di kota malang. Program saya tersebut adalah program kuliner malang yang mana merupakan pertama kali saya lakukan untuk mengenang kembali memori-memori indahnya kota malang. Memang benar kata orang bahwa malang memang pantas disebut sebagai kota kuliner, banyak sekali ragam kuliner dikota ini mulai warung, lesehan, sampai kedai kopi. Mulai dari japanese food, american food, turkish food, chinese food sampai javanese food terdapat di kota ini.

Mie merupakan salah satu andalan kuliner di kota malang yang mana hidangan tersebut identik tersaji dengan rasa pedas yang menantang bagi penikmatnya. Banyak jenis mie yang demikian dan masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Namun tujuan saya dalam berwisata kuliner untuk menu mie adalah melawat ke “mie sugeng”, mie ini begitu legendaris. Menjadi kenangan semasa kuliah di malang sejak pertama singgah disini dahulu dan merupakan langganan tiap weekend bahkan rela jauh-jauh dari kostan saya dulu kesini. Sebenarnya memang karena citarasa yang sangat lezat. Nama gerobaknya adalah mie kediri, tapi orang-orang lebih sering menyebutnya mie sugeng sesuai nama ownernya.


Ternyata citarasanya yang khas tidak berubah, sama seperti 1 tahun yang lalu ketika saya mengunjungi terakhir di kota malang. Komposisi bumbunya khas di racik khas dan mie dimasak menggunakan teknologi ala sugeng yakni dengan wajan yang tipis dengan pemanas arang manis sehingga aromanya memiliki karakteristik yang unique, inilah keistimewaannya. Belum lagi taburan bawang goreng yang menjadikan pengunjung segera ingin menyantapnya ketika baru disajikan. Mungkin mie yang seperti ini tidak dapat ditemui pada stand mie lainnya di kota ini. Tersedia mie kuah dan mie tak berkuah, saya pernah mencoba keduanya dan sama-sama lezatnya. 
Harga yang relatif murah yakni sepuluh ribu plus air mineral namun rasa istimewa. Bertempat di jalanan menuju bukit tidar, depan indomaret puncak mandala, tertera dengan jelas mie kuah kediri. Menyantap mie dengan kondisi secara lesehan sambil menikmati lalu lintas jalanan bukit tidar di malam hari menciptakan suasana yang khas pula (outlet buka mulai sore hari sekitar jam 6 sore). Jangan lupa untuk mencatat list mie ini dalam daftar hunting kuliner anda ketika berwisata kuliner di kota malang.

0 komentar:

Posting Komentar