Dalam Seminar ABB (27 Agustus 2015)


Kamis (27/8/15) saya mengikuti kuliah umum "Robotic dan Power Product, Transformer" di Ruang Multimedia Labtek VIII Lt. 2 STEI-ITB. Kegiatan ini diselenggarakan oleh kemahasiswaan ITB, namun secara khusus diperuntukkan kepada mahasiswa Program Studi Teknik Elektro. Pematerinya adalah engineer dari PT ABB Sakti Industri, yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kelistrikan dan otomatisasi,
Kegiatan sebenarnya dimulai pada jam 10.00 WIB, namun saya telat hadir waktu itu karena masih ada jam kuliah J. Baru mengikuti mulai jam 11.00 WIB, waktu itu sedang materi robotic. Saya lupa nama pematerinya, seingat saya beliau dulu lulusan PolBan. Dulu semasa kuliah sangat intensif bergelut dengan dunia robot, ikut lomba KRI, KRCI juga.  
 Pemateri membuka topik dengan "What is Industrial Robot?". Kajian pengertian dilakukan dengan merujuk berbagai literatur yang valid. Pemateri menyampaikan bahwa Robot-robot di Industri memiliki manfaat antara lain:
  1. Membantu manusia mengerjakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh manusia dalam aktivitas industri, karena berada pada tempat yang berbahaya/beracun, dll. Misalnya bekerja pada lingkungan yang beracun yang bila manusia mengerjakan dapat membahayakan hidup.
  2. Dengan teknologi robot, produktivitas kerja stabil. Pasalnya manusia punya kejenuhan dan mungkin saja kecapekan ditengah aktivitas kerja (packing botol misalnya).
  3. Dan banyak manfaat lainnya.
Sebenarnya, inti dari topik ini adalah mengenalkan teknologi-teknologi robotika yang diproduksi oleh ABB, mulai dari robot 3-axis, 4-axis sampai robot kompleks. Produk unggulanya adalah YuMi, yang merupakan gabungan dari dua suku kata “Yu” and “Mi”. Makna dari nama tersebut adalah robot bukan hanya tekologi yang mengganggu keberlangsungan siklus kerja manusia, melainkan bekerja bersama-sama. Kurang lebih seperti itu, tapi ada filosofi yang lebih mengena. Tapi saya lupa (kegiatan tanggal 27 sekarang sudah tanggal 2 september, jadi maklum lupa). Robot buatan ABB ini mayoritas berwarna putih, ada filosofinya. Namun saya tidak tahu karena tidak diberi tahu oleh pemateri. Ilustrasi dari robot YuMi dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:

Gambar: Yu Mi Robots

 Berdasarkan informasi pada slide prensentasinya, jumlah industri yang memerlukan robot meningkat tajam di Asia. Tentu saja produksi robotika juga meningkat tajam di tahun-tahun yang akan datang. Maka dari itu, peluang ini sangat bagus bagi mereka yang konsen di bidang robotika.
Kemudian salah satu dari peserta bertanya, “mengapa Industri di Asia yang menggunakan teknologi robotika berkembang begitu pesat? Sedangkan di Eropa, Amerika cenderung tetap”. Pemateri menjawab dengan meyakinkan, bahwa mereka (Industri Eropa dan Amerika) mengembangkan produknya ingin didekat konsumen, sehingga hasil produksi bisa lebih cepat sampai kepada konsumen. Artinya, pabriknya juga akan dibangun di negara sasaran konsumen berada. Kita tahu indonesia merupakan pasar empuk pasar teknologi dunia, bisa jadi di Indonesia nantinya akan lahir industri-industri baru yang merupakan kerjasama antara pemerintah RI dengan perusahaan luar negeri. Contoh paling simpel adalah smartphone. Ya, kurang lebih seperti itu yang saya tangkap dari topik ini. Sebenarnya tidak mengarah ke teknis, melainkan analisa ekonomi pasaran dunia dipandang dari sisi teknologi robotika dan agak berbau promosi produk industri. Seperti itu...
Closing dari pemateri yakni “Bila kalian berkutik dengan robotika, maka dalami ilmu tersebut. Kami dari ABB selalu mencari orang-orang yang konsen di bidang robotika”.

Gambar: Pemateri Teknologi Robotika di PT ABB (Saya duduk paling belakang karena telat masuk)

Selanjutnya disampaikan materi tentang transformer, saya lupa juga nama pematerinya. Inti dari meteri ini adalah penyampaian produk-produk transformer beserta keunggulannya. Ditunjukkan pula produk transformator HVDC yang sebesar gedung tingkat 3 di Swedia. HVDC buatan ABB diklain mampu mentransmisikan listrik dari Barcelona ke Moscow dengan sedikit rugi-rugi karena berbasis High Voltage DC. Pikir saya dalam hati, sepengetahuan saya AC lebih unggul dari DC untuk hal transmisi listrik karena pada DC penampang kabel menimbulkan losses. Tapi ya kurang tahu juga karena saya orang uelektronika (Tapi harusnya paham juga tentang sistem tenaga). Pengembangan produk transformator cenderung bersifat statik berbeda dengan robotika yang bersifat dinamis, oleh karena itu sangat jarang yang membidangi transformator. Clossing dari topik ini adalah “Bila kalian berkutik dengan transformator, maka dalami ilmu tersebut. Kami dari ABB terkadang sulit mencari orang-orang yang konsen di bidang per-travo-an”.

Gambar: Pemateri Teknologi Transformator di PT ABB

Kegiatan diselingi dengan kuis yang berisi tentang materi-materi, satu yang saya ingat adalah pertanyaan “Ada 3 rugi-rugi dalam travo, sebutkan 2 saja”. Ya, saya jawab seketika karena saya dulu pernah belajar sedikit. Rugi-Rugi Tembaga, Rugi-rugi inti besi yang disebabkan oleh Eddy current dan hysteresis dan terakhir saya lupa (Ingat: Rugi flux bocor). Dan akhirnya dapat hadiah yang cukup lumayan. Ada cukup banyak hadiah yang dibagikan, seiring dengan banyaknya pertanyaan kuis yang dikompetisikan ke peserta seminar. Produk transformator ABB ini dikembangkan melalui proses penelitian yang panjang demin menghasilkan transformator dengan rugi-rugi minimalis serta optimasi lainnya.
Sesi selanjutnya adalah presentasi tentang beasiswa yang diberikan oleh ABB, selain di Indonesia juga terdapat negara-negara sasaran seperti Vietnam, Polandia, Thailand dan lain-lain (saya lupa). Bagi yang mendapat beasiswa, mendapat fasilitas jalan-jalan ke Swizzerland sekaligus teaching factory serta bertemu CEO ABB disana. Kurang lebih seperti itu seminarnya.

Gambar: What is JDF?

Oh ya, Kegiatan ini juga diiringi dengan penyerahan beasiswa bagi 2 (dua) mahasiswa penerima beasiswa dari program Studi Teknik Elektro Angkatan 2013 (Saya lupa namanya).

Gambar: Sign Agreement 

Kegiatan berakhir pada jam 13.00 WIB, peserta keluar berduyun-duyun antri mengambil konsumsi. Dalam hal, saya sekaligus mengambil buku-buku katalog ABB yang tersisa. Sebagai bahan pengetahuan akan perkemangan teknologi industri saat ini. Berikut sebagian buku yang saya ambil:






==========================
Bagaimana kok bisa ikut seminar ini?
Berawal dari informasi di web kemahasiswaan bahwa akan diselenggarakan kuliah umum dengan topik diatas, saya tak ragu untuk berusaha ikut untuk menambah wawasan (tentu saja dibidang teknik elektro). Saya kirim email berisi tentang identitas minimal: Nama Lengkap, NIM dan Nomor HP dan saya kirim ke beasiswaitb@kemahasiswaan.itb.ac.id dengan subject: "Pendaftaran Kuliah Umum ABB".

Salam
Bandung, 2 September 2015

0 komentar:

Posting Komentar