SMK BISA ! ! !

SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) saat ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Rata-rata yang ditonjolkan adalah hal-hal positif, kendati ada juga kondisi yang memerahkan telinga. Bahkan, iklan yang berkaitan dengan SMK juga sering kita dengar di berbagai media, khususnya di media televisi.

Pemerintah sekarang telah mulai mendorong tumbuhnya SMK dengan target tahun 2015 mencapai 70 persen. Dengan harapan, apabila tercapai sumber daya manusia (SDM) tingkat menengah yang siap kerja dan kompetitif, akan meningkatkan mutu perekonomian negara.

Selain menyiapkan calon-calon tenaga kerja tingkat menengah, SMK juga menetaskan jiwa dan semangat wiraswasta. Para siswa dibekali keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.

Penerapan pendidikan berbasis kewirausahaan dalam kurikulum diharapkan dapat memberi ide kepada para pelajar SMK untuk membuat karya yang dapat dijual. Dengan modal untuk pembelian bahan baku, setelah barang tersebut jadi, dia akan menjualnya dan memperoleh laba.

Saat ini karya-karya pemuda SMK yang mengharumkan nama bangsa sedang booming. SMKN Surakarta punya produk mobil kiat SMK, SMKN 1 Kota Kediri memiliki mini truk Esemka, dan masih banyak lagi.

Ya, saya selaku alumni dari SMK (SMKN 1 Kota Kediri) sangat berbangga atas karya-karya tersebut, karya teknologi terkini yang kualitasnya tak kalah dengan produk luar negeri. Ini menunjukkan kepada kita semua bahwa generasi muda kita tak kalah dengan generasi pemuda di negara-negara maju lain. Karya yang bukan sebuah 'plagiat', melainkan karya dengan kreasi sangat inovatif.

Akan lebih baik apabila kita bangga memakai produk buatan anak bangsa, bukan mengunggul-unggulkan barang impor dari luar negeri. Terlebih lagi produk-produk tersebut diproduksi secara massal. Lambat laun negara ini akan menjadi negara yang mandiri yang mampu bersaing di pasar Asia-Dunia (semoga).

Saudara-saudariku, perlu kita ketahui bahwasannya berita-berita mengenai karya-karya pemuda-pemuda SMK tidaklah sebuah kabar yang baru-baru ini kita dengar, namun sudah menjadi barang usang. Dahulu pernah salah satu SMK di Malang menciptakan kendaraan serupa. Terus berkembang... Namun saat ini proyeknya berhenti, terkendala dengan dana. Danalah sumber utama yang menopang karya-karya baru dan pengembangannya.

Ada dana kreasi tercipta, namun tak ada dana pengembangan. Seperti itu kemunginan penyebab utamanya. Maklum, biaya operasional alat-alat pendukung pun juga tidak murah. Untuk membelinya, tidaklah semudah membalikkan tangan, perlu biaya yang cukup besar.

Sementara, sekolah juga perlu meningkatkan kualitas pendidik-pendidiknya dengan berbagai penataran dan lain-lain. Bagaimanakah solusinya menanggapi hal demikian?

Harus ada kerja sama antarberbagai sektor, baik dari industri, pemerintah, dan tenaga profesional dari pendidiknya. Setidaknya hal ini akan mendapat nilai plus bagi SMK sehingga dapat mengembangkan produk-produk berkualitasnya.

Semoga karya-karya itu tidak berhenti di tengah jalan, dan terus berkembang. SMK BISA! Dan saya BANGGA!

Syifaul Fuada

Alumnus SMKN 1 Kota Kediri/Calon Guru SMK
dan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Malang(//rfa)
 
Artikel dimuat di kampus.okezone.com 
sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/01/13/367/556779/smk-bisa 

0 komentar:

Posting Komentar