Demokrasi menjadi bagian terpenting menuju sebuah perubahan. Pada Proses ini melibatkan peran pemilih aktif untuk menjatuhkan pilihan mereka kepada siapa kandidat yang layak dijadikan Pemimpin. Hal ini senada Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang dalam menggunakan Hak memilih Ketua HMJ FT dan ketua BEMFT melalui KPU.
Penjaringan anggota KPUFT sendiri dilakukan 1 bulan sebelumnya, dilakukan seleksi administraasi dan wawancara. Terpilihlah 25 orang anggota KPU FT. Termasuk penulis didalamnya.
Tema Pemilu kali ini adalah PILIHANMU MASA DEPAN FT.
Dalam pelaksanannya, KPU FT UM merinci 1)Penambilan formulir(19-21 nov 11), 2)Pengembalian sekaligus tes wawancara(22-24 nov 11) 3)Kampanye Tulis(28 nov – 6 des), 4)Kampanye Lisan(5/12/11) , 5)debat calon(6/12/11) dan 6)pemilu raya (8/12/11). setelah para bakal calon melalui seleksi administrasi dan wawancara. Akhirnya dipilihlah kandidat calon pemimpin HMJ dan BEMFT periode 2012-2013.
KPU OPM FT UM melakukan briefing calon pada hari jumat, 25 november 2011. Hal ini dilakukan untuk persiapan lebih dini dalam pelaksanaan mengenai jalannya pemilu raya di FT UM.
Pada pemilu raya, KPU FT UM sendiri telah menyiapkan 4 TPS (Tempat Pemilihan Suara) yang tersebar dimasing-masing Jurusan. TPS 4 teknik Mesin, TPS 3 Teknik Sipil, TPS 2 Teknik Elektro dan TPS 1 Teknologi Industri.
Saya diamanahkan sebagai koordinator di TPS 3. Semua TPS secara resmi dibuka secara seremapak pada masing-masing TPS, oleh Ketua KPU, M. Risky Prasetyo dan Panwaslu pada pukul 08.35 dengan Beberapa Saksi dari Mahasiswa FT yang dimintai tolong. Setelah kotak Suara dilihat kosong dan disaksikan oleh para saksi, Ketua KPU menutup dan menggembok serta menyegelnya. Dan kunci Kotak suara diamanahkan kepada saya. Mengenai JAM. jadwal ini molor dari jam yang seharusnya yaitu pukul 08.00 WIB.
Di TPS 3 sendiri begitu sepi suasananya disekitar TPS, mahasiswa Teknik Sipil kebanyakan masih Kuliah, dan barulah sekitar pukul 11.00 siang nampak keramaian pemilih di TPS 3 ini.
Sie acara di lapangan selalu mobile dalam tiap waktunya untuk mencatat total suara yang masuk, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kecurangan.
Tepat pada pukul 05.15 WIB, TPS ditutup secara resmi oleh Ketua KPU dan panwaslu dengan beberapa saksi yang diminta tolong. Surat suara dihitung dan disesuaikan, apakah sama antara surat suara yang masuk dengan total pemilih serta surat suara sisa. Waktu juga molor pada jam yang seharusnya. Pada pukul 16.00.
Kegiatan dilanjutkan pada pukul 19.00 dengan prosesi Mediasi di gedung H5 FT UM, hal ini dimaksudkan agar kedua belah pihak sama-sama tidak saling salah paham dan hal-hal yang sekiranya menggerundel di flourkan dan dicari pemecahannya bersama. Pada proses ini berlangsung memakan banyak waktu. Hingga pada akhirnya selesai sekitar pada pukul 00.00 dan dilanjutkan dengan perhitungan suara secara langsung ditempat yang sama. Diawali dengan pembukaan segel Kotak suara dan proses Perhitungan yang dilakukan secara manual. disaksikan oleh kandidat, mahasiswa, tim sukses kandidat dan panwaslu.
Jumlah suara yang masuk pada TPS1 adalah 322 Suara , TPS2 412 Suara dan TPS3 179 Suara
Penghitungan dimulai dari calon Kahim Teknik Mesin, setelah perhitungan selasai Ketua KPU membacakan Total suara yang masuk dan perolehan suara yang sah. Perhitungan ini dilanjutkan secara terinci: kahim Teknik Sipil, Elektro dan Teknologi Industri.
Dilanjutkan dengan perhitungan untuk Gubernur FT UM. 4 calon yang dijadikan kandidat. Tepat pada pukul 05.30 (9/12/11) penghitungan di pending oleh presidium KPU FT dan dilanjutkan kembali pada pukul 06.00. dan akhirnya terpilihlah Ketua BEM yang baru untuk memimpin FT periode 2012-2013.
Mereka telah mendapat mandat membawa OPM (Organisasi Pemerintahan Mahasiswa) Fakultas Teknik UM ke arah yang lebih baik. tanggung jawab ada dipundak mereka.
KPU yang independen itu menurut banyak kacamata harus diterima di pihak manapun, tidak ada unsur memihak pada ekstrakampus didalamnya. Sehingga akan mencerminkan sifat-sifat pancasila yakni adil dan tanpa menitik beratkan pihak manapun. Pemiliahan umum di kampus adalah cermin dari negara ini, ibaratnya kampus merupakan sebuah miniatur rumah-rumahan yang ada didalam kota besar. Kota besar itu adalah negaranya.bobroknya sistem politik di kampus menggambarkan bobroknya negara. Inilah politik
0 komentar:
Posting Komentar