REFLEKSI HARI KUNJUNG PERPUSTAKAAN




BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, assalamualaikum wr.wb
Berjalannya waktu yang terus bergulir sepanjang hari, tanpa terasa kita telah memasuki pertengahan bulan dipenghujung tahun. Hampir semua persoalan yang kita lalui dan kita jalani dengan penuh suka cita, tak terkecuali persoalan pendidikan di negeri ini yang hingga kini masih menjadi tantangan yang berat bagi bangsa ini. Untuk itu, selaku INSAN PENDIDIKAN kita dituntut untuk mampu memberdayakan segala potensi yang kita miliki guna menjawab berbagai tantangan perubahan yang kita hadapi saat ini.
            Telah kita ketahui bersama bahwa sampai saat ini seluruh bangsa indonesia ni masih dihadapkan dengan berbagai krisis multi dimesi yang salah satunya adalah krisis budaya baca yang ditengarai masih rendah. Tinggi rendahnya budaya baca menjadi indikator suatu bangsa. Karena itu dalam memperingati Bulan gemar membacadan hari kunjung perpustakaan yang jatuh pada bulan september 2011 ini, maka sudah saatnya bangsa Indonesia bisa bangkit untuk menggalakkan budaya gemar membaca agar kita tidak tertinggal dengan Bangsa-bangsa lain.
=========================================================== 
Setiap tangal 14 September kita selalu memperingati Hari Kunjung Perpustakaan. Dan September juga telah ditetapkan sebagai Bulan Gemar Membaca. Dengan adanya dua kegiatan tersebut diharapkan minat baca masyarakat Indonesia (terutama siswa) akan semakin meningkat. Karena dengan membaca maka wawasan dan pengetahuan akan bertambah. Jika wawasan dan pengetahuan bertambah maka kualitas sumber daya manusianya juga meningkat. Oleh karenanya, minat baca selalu berbanding lurus dengan SDM dan tingkat kesejahteraan suatu bangsa. Korea Selatan dan Jepang sebagai buktinya. Negara tersebut dikenal sebagai negara yang penduduknya memiliki minat baca yang tinggi. Meskipun SDA nya minim tetapi kesejahteraan negara tersebut melebihi jauh diatas kita, hal ini terjadi karean SDM-nya berkualitas dan faktor yang paling utama adalah tingginya minat baca. Berdasarkan laporan hasil survey Program Penilaian Siswa Internasional (PISA) yang melibatkan siswa berusia 15 Tahun dari 57 Negara, Korsel berada diperingkat pertama. Lalu bagaimana Indonesia?

To be continued...

0 komentar:

Posting Komentar