Tulisan Diupdate pada: 20 Januari 2015
PRAKATA
Dari semua postingan di blog ini, salah satu yang paling banyak dikunjungi adalah artikel berjudul "Rangkaian Oscillator Gelombang Sinus Jembatan Wien (Wien Bridge)". Maka dari itu, tulisan ini saya update agar lebih memiliki nilai manfaat. Konten-kontennya saya ambil dari modul praktikum yang merupakan hasil produk skripsi saya.
Anda dapat membaca hasil publikasi "Rangkaian Oscillator Gelombang Sinus Jembatan Wien (Wien Bridge)" di akun researchgate saya disini sedangkan aplikasi dari oscillator wien bridge ini dapat anda unduh disini
Sekedar informasi, skripsi saya adalah tentang alat peraga oscillator beserta manual book dan modul praktikumnya. Terdapat 3 jenis oscillator yakni: LC, RC dan Relaksasi. Berikut merupakan modul oscillator yang telah saya kembangkan di Universitas Negeri Malang (UM)
1. Oscillator Penggeser Fasa 180 derajat RC / Phase Shift RC
2. Oscillator Wien Bridge (Postingan ini)
4. Oscillator Hartley
5. Oscillator Colpitts
6. Oscillator Clapp
7. Astable Multivibrator (Flip-Flop)
Postingan lain terkait informasi dari jenis-jenis oscillator, saya sampaikan pada postingan lain lengkap dengan artikel publikasinya.
Saya sebenarnya sangat menyayangkan, ada salah satu mahasiswa yang saya asisteni dulu (S1 PTE 2012 FT UM) melakukan copy-paste modul softcopy saya di blog pribadinya tanpa mencantumkan sumber tulisan dari mana. Agar tidak terjadi duplikasi artikel, saya harus mentautkan link-nya. Berikut merupakan tulisan saya di blog pribadinya, disini
Ada beberapa referensi terkait oscillator Wien Bridge yang dapat dijadikan acuan dalam rangka mengetahui, mengerti dan mengaplikasikan rangkaian tersebut:
Dan link ini
Oscillator Wien Bridge
Oscilator ini ditemukan oleh Max Wien yang lahir pada tahun 1866 di Kaliningrad Rusia dan tinggal di Jerman, secara utuh rangkaian oscilator jembatan wien adalah seperti Gambar dibawah ini:
Contoh
Jawab:
Contoh lain
- Kelebihan oscilator jembatan wien ini menghasilkan output yang konstan dan dapat diatur frekuensinya dengan mudah, tentunya menggunakan potensiometer pada R atau variable kapasitor pada C.
- Oscilator jembatan wien dapat dapat menghasilkan osilasi sinyal output meskipun tanpa menggunakan sinyal input berbagai macam frekuensi.
- Gain tegangan pada penguat minimal sama dengan 3 (Gain = 3).
- Penguatan (Gain) menggunakan Non-Inverting Amplifier.
- Agar menghasilkan osilasi sempurna maka syarat yang harus dipenuhi adalah R1 HARUS sama dengan R2 dan C1 HARUS sama dengan C2,
nice information min
BalasHapusalat cuci ultrasonic
Sangatt membantuuu sekaliiiii
BalasHapus