Mari Hemat Energi Untuk Anak Cucu

Ini adalah salah satu tulisan saya yang dimuat di Citizen Reporter Harian Surya (http://surabaya.tribunnews.com/2012/03/14/mewariskan-energi-untuk-anak-cucu-kita), Merupakan kegiatan yang terselenggara pada 8 Maret 2012. 

(Foto surat kabar versi cetak akan di unggah kemudian hari)

===========================
Dalam rangka memfasilitasi mahasiswa Teknik elektro UM untuk menyongsong praktik Industri, jurusan teknik elektro universitas negeri malang (UM) menyelenggarakan kuliah tamu pada hari kamis, 8 Maret 2012 bertempat di Aula gedung H5 lantai 4. Kuliah tamu yang bertajuk INVERTER – DRIVERS AND ENERGY SAVING ini di hadiri oleh mahasiswa D3 Eleketro, S1 Pendidikan Teknik Elektro dan beberapa dosen yang membina mata kuliah pada hari itu.

Terkait dengan ENERGY SAVING / penyediaan energi, dahulu Indonesia adalah negara kaya dengan sumber daya alamnya dan menjadi peng ekspor minyak, namun sekarang impor minyak. Oleh karena itu energi-energi yang berpotensi di Indonesia ini harus dimanfaatkan secara bijaksana. Dalam artian bukan hanya memanfaatkan secara ekonomis tetapi juga disimpan untuk anak cucu kita.

Sebenarnya secara sederhana langkah-langkah untuk menghemat energi dapat kita lakukan sehari – hari.

Seperti apakah? Itu semua di kupas dalam kuliah tamu dengan pemateri awal Ir. Soeprapto, MT (pakar electric drivers & pwer electronic Universitas Brawijaya) lewat “Pemanfaatan Inverter dan Smart Relay untuk kontrol mesin-mesin industri”.

“Hemat energi tanda syukur nikmat, boros energi adalah tanda kufur nikmat”, ungkap pemateri diawal presentasi.

Segala aktivitas kita tak lepas dari energi, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Misalnya saja charger HP, lampu penerangan, menyetrika baju belum lagi yang dirumah terdapat AC dan Kulkas dan banyak lagi yang lain, tentunya banyak energi yang terpakai. Bayangkan bila satu orang saja menghabiskan energi sedemikian banyak dikalikan dengan banyaknya masyarakat indonesia yang mengkonsusi energi, berapa banyak energi yang terbuang? Disisi lain energi fosil jumlahnya terbatas.

Oleh karena itu dirasa penting untuk memanfaatkan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi energi yang benar-benar diperlukan. Dan perlu manajemen energi. Pasalnya bisnis oleh home industri rata-rata belum meng efisienkan energi, hal itu terjadi karena memang mudah membiayai peralatan namun sulit dalam membiayai peralatan yang efisien.

Adapun peluang Hemat Energi yang dapat kita lakukan di rumah, diantaranya adalah mematikan lampu bila tidak sedang digunakan, membersihkan lampu. Tentunya jika lampu bersih dari kotoran penyinarannya juga maksimal. Terlebih lagi bila memakai lampu hemat energi.

Terkait dengan lampu hemat energi, teknologi yang sedang dikembangkan adalah LED atau dalam istilahnya Light Emitting Diode. Mengapa dikatakan hemat eneergy? Soeprapto menjelaskan hampir 75% diubah menjadi energi, mudah masuk kedalam sirkuit karena berukuran kecil dalam bentuk, lebih aman dalam lingkingan dan dim/pengaturan pencahayaan dapat diatur secara halus.

Dalam aplikasinya, teknologi LED sudah mulai menjamah diberbagai aspek kehidupan, diantaranya lampu traffic light, lampu-lampu mobil/sepeda motor saat ini juga telah memakai LED.

Dan point yang terpenting dari pemaparan beliau adalah bagaimana penghematan energi pada VSD (Variable Speed Drives), ujung-ujungnya adalah dengan menggunakan elektronika daya. Sekedar tahu saja, elektronika daya/ power electronic adalah suatu bidang ilmu dari teknik lestrik yang mempelajari power semi konduktor konversi energi. Dengan komponen-komponen elektronika daya berupa L C Travo maka energi dapat disimpan didalamnya.

“Sekali lagi jangan boros, dengan sifat kesempurnaannya, Allah memberikan apa yang kita inginkan. Tetapi dimintai dengan pertanggung jawabkan.” Ungkap Soeprapto diakhir materi.

Dilanjutkan materi yang kedua, yakni dari PT Sahabat Electric. Oleh feri ferdian, dalam penyampaian materi beliau lebih banyak mengulas tentang tenologi-teknologi inverter pada industri dan langsung disimulasikan dengan produk-produk dari Schneider Electric dimana produk-produk ini adalah produk modern yang hemat energi dan ramah lingkungan. Tentunya hal ini bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang menjalankan Tugas Akhir.

Acara berakhir pada pukul 10.30 dan disimpulkan oleh Kajur elektro. Mahasiswa keluar berduyun dan tanda tangan hadir pada mata kuliah yang bersangkutan."

===========================  

Foto-foto kegiatan yang saya dokumentasikan waktu itu sangat terbatas, yakni hanya 2 buah. Namun setidaknya ini menjadi kenangan saya tersendiri, baik momen maupun ilmu.

 
Tulisan diedit pada 20 Agustus 2015