Contoh Poster Pemenang PIMNAS (2012,2013,2014)

Baca juga artikel yang terkait, di link berikut:
1. Cerita Sang Kincir angin
2. Apa yang harus dilakukan setelah PKM dan PIMNAS usai?,
3. Menuju PIMNAS part I
4. Menuju PIMNAS part II
5. Menuju PIMNAS part III
6. Menembus Jurnal Internasional Bereputasi
7. Membuah Poster Ilmiah untuk Simposium


Contoh poster juara PIMNAS, Pada kesempatan kali ini saya akan share pengalaman PIMNAS yang pernah saya ikuti untuk masalah Poster Ilmiah yang dipamerkan dalam gelaran tersebut. Setiap kelas-kelas diambil juara I,II,III Poster dan I,II,III Oral. Pemenang poster ilmiah memang sulit diprediksi, karena dalam kompetisi tersebut posternya bagus-bagus dan menarik menurut saya, tapi juri tetap memutuskan 3 pemenang. Saya tidak membahas mengenai tips dan trik membuat poster dan bagaimana presentasi poster ilmiah tersebut melainkan share "contoh-contoh poster pemenang PIMNAS". Gelaran poster tersebut terbuka untuk umum, jadi umum dapat melihat-lihat dan boleh diskusi. 


Gelaran Pameran Poster PIMNAS di Makassar (2011)

Gelaran Pameran Poster PIMNAS di Semarang (2014)
 
Namun saat penjurian dilakukan secara tertutup. 1 Mahasiswa perwakilan jaga poster timnya masing-masing, juri keliling untuk menilai.

 Gelaran Pameran Poster PIMNAS di Makassar (2011)

 Gelaran Pameran Poster PIMNAS di Semarang (2014)

Dalam gelaran tersebut saya mengambil foto semua poster sebagai koleksi grafis sekaligus bahan presentasi untuk ngisi materi pelatihan.  Dan poster saya pilah-pilah bagi yang juara-juara, tapi tidak semua karena lupa waktu itu yang mana saja yang juara. Untuk postingan ini, gambar yang saya upload tidak saya beri keterangan karena dalam poster tersebut sudah jelas dari institusi mana dan nama-nama tim serta jenis poster PKM apa. Silahkan dilihat foto-foto Poster pemenang PIMNAS (Juara I,II,III) dari kurun tahun 2012 sampai 2014. Saya lupa pasti, ini poster pemenang tahun berapa. Yang jelas dapat dibedakan berdasarkan pelaksanaan PIMNAS, 2012 di Jogja, 2013 di Lombok, 2014 di Semarang.

































 










Selain itu saya juga mendapat referensi tambahan dari internet, file ini merupakan soft file yang diupload oleh tim PKM yang bersangkutan.































































Bila ada informasi tambahasa silahkan, demi kebaikan bersama.

Mie Cinta di Malang

Dalam rangka mengisi waktu liburan semester dibandung, saya menyempatkan untuk berkunjung ke malang untuk menikmati kuliner di kota malang. Program saya tersebut adalah program kuliner malang yang mana merupakan pertama kali saya lakukan untuk mengenang kembali memori-memori indahnya kota malang. Memang benar kata orang bahwa malang memang pantas disebut sebagai kota kuliner, banyak sekali ragam kuliner dikota ini mulai warung, lesehan, sampai kedai kopi. Mulai dari japanese food, american food, turkish food, chinese food sampai javanese food terdapat di kota ini.

Mie merupakan salah satu andalan kuliner di kota malang yang mana hidangan tersebut identik tersaji dengan rasa pedas yang menantang bagi penikmatnya. Banyak jenis mie yang demikian dan masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Namun tujuan saya dalam berwisata kuliner untuk menu mie adalah melawat ke “mie sugeng”, mie ini begitu legendaris. Menjadi kenangan semasa kuliah di malang sejak pertama singgah disini dahulu dan merupakan langganan tiap weekend bahkan rela jauh-jauh dari kostan saya dulu kesini. Sebenarnya memang karena citarasa yang sangat lezat. Nama gerobaknya adalah mie kediri, tapi orang-orang lebih sering menyebutnya mie sugeng sesuai nama ownernya.


Ternyata citarasanya yang khas tidak berubah, sama seperti 1 tahun yang lalu ketika saya mengunjungi terakhir di kota malang. Komposisi bumbunya khas di racik khas dan mie dimasak menggunakan teknologi ala sugeng yakni dengan wajan yang tipis dengan pemanas arang manis sehingga aromanya memiliki karakteristik yang unique, inilah keistimewaannya. Belum lagi taburan bawang goreng yang menjadikan pengunjung segera ingin menyantapnya ketika baru disajikan. Mungkin mie yang seperti ini tidak dapat ditemui pada stand mie lainnya di kota ini. Tersedia mie kuah dan mie tak berkuah, saya pernah mencoba keduanya dan sama-sama lezatnya. 
Harga yang relatif murah yakni sepuluh ribu plus air mineral namun rasa istimewa. Bertempat di jalanan menuju bukit tidar, depan indomaret puncak mandala, tertera dengan jelas mie kuah kediri. Menyantap mie dengan kondisi secara lesehan sambil menikmati lalu lintas jalanan bukit tidar di malam hari menciptakan suasana yang khas pula (outlet buka mulai sore hari sekitar jam 6 sore). Jangan lupa untuk mencatat list mie ini dalam daftar hunting kuliner anda ketika berwisata kuliner di kota malang.

Kue Legit "Pia Mangkuk" khas Malang

Dalam rangka mengisi waktu liburan semester dibandung, saya menyempatkan untuk berkunjung ke malang untuk menikmati kuliner di kota malang. Program saya tersebut adalah program kuliner malang yang mana merupakan pertama kali saya lakukan untuk mengenang kembali memori-memori indahnya kota malang.
Program kuliner telah usai (Awal bulan Agustus), saatnya kembali ke Bandung. Namun kurang lengkap rasanya bila tidak membawa oleh oleh khas malang, banyak sekali oleh oleh kuliner khas malang. Salam satunya adalah pia mangkuk, tidak jauh berbeda dari pia pathok jogja. Perbedaannya terletak pada tekstur. Pia mangkuk lebih kering, tekstur luarnya renyah dan krispi dan sangat lembut di bagian dalamnya. Pia ini beraneka rasa, mulai dari rasa coklat, keju, kopi, durian, kacang hijau, tang kwee. Bertempat jln. Semeru 25, akses nya tidak terlalu sulit karena toko tidak jauh dari stasiun kereta api kota baru malang atau pusat belanja lai lai. Buka mulai jam 08.00 WIB sampai jam 20.00 WIB. Harga mulai dari Rp.12.500 sampai Rp. 27.500 yang mana tersedia dalam bentuk bungkus (isi 5) atau Dos (isi 12).

Pia mangkuk ini di produk setiap hari secara home made yang menurut cerita resep ini diturunkan secara turun temurun sejak pertama kali di produksi. Dan setiap pengiriman ke pelanggan, pia dalam kondisi  Fressh from the Oven. Jangka waktu kadaluarsa sekitar 2 minggu, karena tidak menggunakan bahan pengawet). Waktu itu saya langsung mencari pia di pusat produknya, di villa tidar indah 5 malang pukul 07.00 WIB. Tempatnya agak masuk ke gang dalam dan banyak belokan, namun terdapat plang-plang anak panah yang menunjukkan arah tempat produksi bakpia mangkok yang berada di setiap belokan. 
Karena yang rasa kacang hijau sudah disetorkan semua ke toko, kami berburu kesana (jln.semeru no.5) dan ternyata disana sudah habis karena sudah diserbu oleh pengunjung yang lainnya. Sebagai informasi agar mendapat jatah pia dengan rasa yang diinginkan serta jumlah bungkus pia yang dipesan, hendaknya menghubungi pusat produksi atau toko, nomor telp.nya. Sehingga ketika ke tokonya, langsung mendapati apa yang dipesan tersebut

Taman Wisata Selecta, Batu-Malang (2 Agustus 2015)

Malang memiliki banyak sekali tempat wisata, mulai dari pantai, goa, museum, tempat bermain, taman bunga dan masih banyak lagi jenis wisatanya. Maka dari itu sembari jelajah kuliner malang dalam “program kuliner malang” selama dua hari, kurang lengkap rasanya bila tidak diselingi kunjungan wisata.

Tepatnya di Selecta, pemilihan ini berdasarkan jarak dari kota malang yang tidak relatif jauh juga keinginan untuk jelajah wisata berbasis alami meskipun permainan didalamnya tidak begitu banyak seperti wisata pilihan lainnya, seperti museum angkut, Jatim Park II,

Saya berangkat dari arah kota malang terus melaju ke barat hingga sampai alun-alun batu, kira-kira berjarak kurang lebih 6km dari alun-alun. Terdapat 2 plang yang menunjukkan arah tempat wisata, bila tujuan coban talun dan cangar maka jalan terus lurus, namun bila ke selecta maka jalan berbelok ke kiri.

Tercatat dalam memori , suasana berbeda dengan 2 tahun lalu (terhitung pada Agustus 2015). Pintu masuk dulunya berada tak jauh dari tempat wisata, sedangkan kondisi sekarang berada agak jauh. Kami membayar harga tiket masuk diluar. Tempat parkir juga telah disediakan yang tak jauh dari pintu masuk utama. Waktu itu harga tiket masuknya Rp. 25.000 per orang. 


Tempat wisata ini jauh dari keramaian kota, yakni di desa tulungrejo, kecamatan bumiaji, kota batu. Sangat tepat untuk refreshing full dan mengistirahatkan fikiran yang lelah akan tugas kuliah maupun tugas kantor. Didalamnya terdapat Aquariaum yang besar, flying fox, arena berkuda, kolam renang untuk anak dan dewasa, tempat hiburan berkaraoke, sepeda pancal kayangan yang menegangkan, serta hamparan lahan yang penuh bunga, yang terpisah oleh jalan paving. Seperti musim semi di musim kemarau, sungguh sangat luar biasa indahnya. Sama seperti pengunjung lainnya yang hunting foto,  pun juga tak terlewatkan untuk mengabadikan momen tersebut. 




Kamar mandi juga sangat bersih dan higenis. Khusus untuk penunggang kuda, flying fox dan sepeda pancal ada biaya masing-masing. Waktu itu saya naik sepeda pancal Rp.20.000 (Per sepeda yang berisi 2 orang) dengan jarak tempuh 100meter-an. Benar-benar tidak rugi berkunjung kesini, sebuah momen yang akan selalu teringat, ingat akan keindahan taman wisata Selecta.