Dalam Seminar ABB (27 Agustus 2015)
Kamis
(27/8/15) saya mengikuti kuliah umum "Robotic dan Power Product,
Transformer" di Ruang Multimedia Labtek VIII Lt. 2 STEI-ITB. Kegiatan ini
diselenggarakan oleh kemahasiswaan ITB, namun secara khusus diperuntukkan
kepada mahasiswa Program Studi Teknik Elektro. Pematerinya adalah engineer dari
PT ABB Sakti Industri, yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
teknologi kelistrikan dan otomatisasi,
Kegiatan
sebenarnya dimulai pada jam 10.00 WIB, namun saya telat hadir waktu itu karena
masih ada jam kuliah J.
Baru mengikuti mulai jam 11.00 WIB, waktu itu sedang materi robotic. Saya lupa
nama pematerinya, seingat saya beliau dulu lulusan PolBan. Dulu semasa kuliah
sangat intensif bergelut dengan dunia robot, ikut lomba KRI, KRCI juga.
Pemateri membuka topik dengan "What is Industrial Robot?". Kajian pengertian dilakukan dengan merujuk berbagai literatur yang valid. Pemateri menyampaikan bahwa Robot-robot di Industri memiliki manfaat antara lain:
- Membantu manusia mengerjakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh manusia dalam aktivitas industri, karena berada pada tempat yang berbahaya/beracun, dll. Misalnya bekerja pada lingkungan yang beracun yang bila manusia mengerjakan dapat membahayakan hidup.
- Dengan teknologi robot, produktivitas kerja stabil. Pasalnya manusia punya kejenuhan dan mungkin saja kecapekan ditengah aktivitas kerja (packing botol misalnya).
- Dan banyak manfaat lainnya.
Sebenarnya, inti dari topik ini adalah mengenalkan teknologi-teknologi robotika yang
diproduksi oleh ABB, mulai dari robot 3-axis, 4-axis sampai robot kompleks.
Produk unggulanya adalah YuMi, yang merupakan gabungan dari dua suku kata “Yu”
and “Mi”. Makna dari nama tersebut adalah robot bukan hanya tekologi yang
mengganggu keberlangsungan siklus kerja manusia, melainkan bekerja
bersama-sama. Kurang lebih seperti itu, tapi ada filosofi yang lebih mengena.
Tapi saya lupa (kegiatan tanggal 27 sekarang sudah tanggal 2 september, jadi
maklum lupa). Robot buatan ABB ini mayoritas berwarna putih, ada filosofinya.
Namun saya tidak tahu karena tidak diberi tahu oleh pemateri. Ilustrasi dari
robot YuMi dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:
Gambar: Yu Mi Robots
Berdasarkan
informasi pada slide prensentasinya, jumlah industri yang memerlukan robot
meningkat tajam di Asia. Tentu saja produksi robotika juga meningkat tajam di
tahun-tahun yang akan datang. Maka dari itu, peluang ini sangat bagus bagi
mereka yang konsen di bidang robotika.
Kemudian
salah satu dari peserta bertanya, “mengapa Industri di Asia yang menggunakan
teknologi robotika berkembang begitu pesat? Sedangkan di Eropa, Amerika
cenderung tetap”. Pemateri menjawab dengan meyakinkan, bahwa mereka (Industri
Eropa dan Amerika) mengembangkan produknya ingin didekat konsumen, sehingga
hasil produksi bisa lebih cepat sampai kepada konsumen. Artinya, pabriknya juga
akan dibangun di negara sasaran konsumen berada. Kita tahu indonesia merupakan
pasar empuk pasar teknologi dunia, bisa jadi di Indonesia nantinya akan lahir
industri-industri baru yang merupakan kerjasama antara pemerintah RI dengan
perusahaan luar negeri. Contoh paling simpel adalah smartphone. Ya, kurang
lebih seperti itu yang saya tangkap dari topik ini. Sebenarnya tidak mengarah
ke teknis, melainkan analisa ekonomi pasaran dunia dipandang dari sisi
teknologi robotika dan agak berbau promosi produk industri. Seperti itu...
Closing dari
pemateri yakni “Bila kalian berkutik dengan robotika, maka dalami ilmu
tersebut. Kami dari ABB selalu mencari orang-orang yang konsen di bidang
robotika”.
Gambar: Pemateri Teknologi Robotika di PT ABB (Saya duduk paling belakang karena telat masuk)
Selanjutnya
disampaikan materi tentang transformer, saya lupa juga nama pematerinya. Inti
dari meteri ini adalah penyampaian produk-produk transformer beserta
keunggulannya. Ditunjukkan pula produk transformator HVDC yang sebesar gedung
tingkat 3 di Swedia. HVDC buatan ABB diklain mampu mentransmisikan listrik dari
Barcelona ke Moscow dengan sedikit rugi-rugi karena berbasis High Voltage
DC. Pikir saya dalam hati, sepengetahuan saya AC lebih unggul dari DC untuk hal transmisi listrik karena pada DC penampang kabel menimbulkan losses.
Tapi ya kurang tahu juga karena saya orang uelektronika (Tapi harusnya
paham juga tentang sistem tenaga). Pengembangan produk transformator cenderung
bersifat statik berbeda dengan robotika yang bersifat dinamis, oleh karena itu
sangat jarang yang membidangi transformator. Clossing dari topik ini
adalah “Bila kalian berkutik dengan transformator, maka dalami ilmu tersebut.
Kami dari ABB terkadang sulit mencari orang-orang yang konsen di bidang
per-travo-an”.
Gambar: Pemateri Teknologi Transformator di PT ABB
Kegiatan
diselingi dengan kuis yang berisi tentang materi-materi, satu yang saya ingat
adalah pertanyaan “Ada 3 rugi-rugi dalam travo, sebutkan 2 saja”. Ya, saya
jawab seketika karena saya dulu pernah belajar sedikit. Rugi-Rugi Tembaga,
Rugi-rugi inti besi yang disebabkan oleh Eddy current dan hysteresis dan
terakhir saya lupa (Ingat: Rugi flux bocor). Dan akhirnya dapat hadiah
yang cukup lumayan. Ada cukup banyak hadiah yang dibagikan, seiring dengan
banyaknya pertanyaan kuis yang dikompetisikan ke peserta seminar. Produk transformator ABB ini dikembangkan melalui proses penelitian yang panjang demin menghasilkan transformator dengan rugi-rugi minimalis serta optimasi lainnya.
Sesi
selanjutnya adalah presentasi tentang beasiswa yang diberikan oleh ABB, selain
di Indonesia juga terdapat negara-negara sasaran seperti Vietnam, Polandia,
Thailand dan lain-lain (saya lupa). Bagi yang mendapat beasiswa, mendapat
fasilitas jalan-jalan ke Swizzerland sekaligus teaching factory serta
bertemu CEO ABB disana. Kurang lebih seperti itu seminarnya.
Gambar: What is JDF?
Oh ya, Kegiatan ini juga diiringi dengan penyerahan beasiswa bagi 2 (dua)
mahasiswa penerima beasiswa dari program Studi Teknik Elektro Angkatan 2013
(Saya lupa namanya).
Gambar: Sign Agreement
Kegiatan berakhir pada jam 13.00 WIB,
peserta keluar berduyun-duyun antri mengambil konsumsi. Dalam hal, saya
sekaligus mengambil buku-buku katalog ABB yang tersisa. Sebagai bahan
pengetahuan akan perkemangan teknologi industri saat ini. Berikut sebagian buku
yang saya ambil:
==========================
Bagaimana kok bisa ikut seminar ini?
Berawal dari informasi di web
kemahasiswaan bahwa akan diselenggarakan kuliah umum dengan topik diatas, saya
tak ragu untuk berusaha ikut untuk menambah wawasan (tentu saja dibidang teknik
elektro). Saya kirim email berisi tentang identitas minimal: Nama Lengkap, NIM
dan Nomor HP dan saya kirim ke beasiswaitb@kemahasiswaan.itb.ac.id
dengan subject: "Pendaftaran Kuliah Umum ABB".
Salam
Bandung, 2 September 2015
Boyongan Malang-Kediri
+4 Tahun aku merantau kota ini, menjadi tempat paling lama aku singgahi, untuk belajar ilmu-budaya-bahasa dan agama.
Dikota ini aku belajar bersosial dengan masyarakat berbagai kalangan,
bertemu dengan orang-orang istimewa di sekelilingku, berdiskusi di forum ilmiah yang sebidang denganku, dan banyak pengalaman lain yang kudapatkan disini,
sebagai pendewasaan diri.
Sampai jumpa kembali Malang, kota pendidikan
Terimakasih atas berbagai didikan, kemudahan dan segala kebaikan.
Terkenang selalu,
Malang,
Rabu, 7 Januari 2015
Dikota ini aku belajar bersosial dengan masyarakat berbagai kalangan,
bertemu dengan orang-orang istimewa di sekelilingku, berdiskusi di forum ilmiah yang sebidang denganku, dan banyak pengalaman lain yang kudapatkan disini,
sebagai pendewasaan diri.
Sampai jumpa kembali Malang, kota pendidikan
Terimakasih atas berbagai didikan, kemudahan dan segala kebaikan.
Terkenang selalu,
Malang,
Rabu, 7 Januari 2015
Mobil pengangkut barang, didalamnya ada lemari, sepeda motor dan segalanya yang ada dikamarku
Tugas 1 Metodologi Embedded System
ni adalah tugas mata kuliah metodologi perancangan embedded system yang pertama dan diberikan pada pertemuan pertama.
Jadi ceritanya kuliah ini jam belajarnya panjang sekali. Jam 7 pagi sampai jam 5 sore.
Namun jam 12 Break dan Jam 15 kuliah lagi, dalam jangka waktu 3 jam itu ngerjakan tugas yang diberikan dosen sebelum istirahat. Saya kira ini nantinya dipresentasikan dan diskusi ternyata dikumpulkan. Akhirnya jadilah oret-orang tidak begitu jelas seperti ini :D. Saya ambil dari berbagai literatur yang ada.
Mulai saat sekarang bila terdapat tugas-tugas kuliah saya upload di WEB, barangkali nanti terdapat feedback dari pembaca, digunakan sebagai referensi pembanding (umunya) ataupun sebagai dokumen penyimpan momen-momen sewaktu kuliah (khususnya)
Jadi ceritanya kuliah ini jam belajarnya panjang sekali. Jam 7 pagi sampai jam 5 sore.
Namun jam 12 Break dan Jam 15 kuliah lagi, dalam jangka waktu 3 jam itu ngerjakan tugas yang diberikan dosen sebelum istirahat. Saya kira ini nantinya dipresentasikan dan diskusi ternyata dikumpulkan. Akhirnya jadilah oret-orang tidak begitu jelas seperti ini :D. Saya ambil dari berbagai literatur yang ada.
Mulai saat sekarang bila terdapat tugas-tugas kuliah saya upload di WEB, barangkali nanti terdapat feedback dari pembaca, digunakan sebagai referensi pembanding (umunya) ataupun sebagai dokumen penyimpan momen-momen sewaktu kuliah (khususnya)
ALBUM KENANGAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA PENULIS UM (UKMP-UM)
Senin, Agustus 17, 2015
No comments
Ini saya lampirkan file softnya. selamat menyaksikan sebuah kenagan yang sayang untuk dilupakan :)
[belum ada link]
Liburan semester genap ini banyak waktu luangnya, ingin menulis tapi tidak tahu apa yang akan ditulis.
Paper? (Bosen..), Cerpen? (Saya ndak begitu lanyah), PKM (Wah, saya sudah pascasarjana ndak ada beginian).
Walaupun terus didepan laptop tapi ndak kunjung-kunjung keluar ini ide apa yang ditulis.
sudah lama sekali tidak menulis di blog ini lagi, terakhir posting itu tahun 2012, setelah itu vakum lama sekali hingga tahun 2015. Berarti sudah 3 tahun lamanya, pantas saja blog ini berdebu dan banyak laba-labanya.
Sedih juga rasanya.
Akhirnya hanya utek-utek laptop sambil buka-buka folder termasuk "organization - UKMP UM".
Kusaksikan banyak file .doc/.pdf, tulisan-tulisan teman-teman magang dan juga album kenangan (semua masih tersimpan rapi disana). Selanjutnya foto-foto berbagai kegiatan yang pernah diselenggarakan UKMP UM, mulai Diklat sampai LPJ-an ada disana semua.
"Akulah penulis... Akulah penulis... Akulah penulis" (harus sampai 3X), begitu kira-kira yang sering kudengungkan bersama teman-temanku ketika masa-masa diklat, alhamdulillah sekarang beneran jadi penulis meskipun masih belum profesional :). Memang kata-kata afirmasi, jargon, semboyan adalah kekuatan diri, apalagi dilengkapi dengan berdoa.
Meskipun sebenarnya tidak begitu sering mampir ke balai penulis tsb, namun memory-memory di UKMP selalu teringat sampai sekarang. Suka dan duka pernah kurasakan (Banyak suka nya).
Disanalah banyak ku peroleh ilmu, dari senior-seniorku dan teman-temanku. segala ilmu baik penelitian, pengembangan dan pengabdiannya.
Kubuka file-file lainnya dan tertemukan "album kenangan flipbook" yang telah kubuat pada juni 2012 dengan software yang dulu baru saja kupelajari (lupa nama softwarenya). Seingatku ini kubuat beberapa hari setelah pelantikan anggota baru, saking senangnya dapat bergabung di UKMP UM. sebagai wujud meluapkan haru biru, bangga dan ingin mengenali apa dan siapa di UKMP UM. Screenshoot nya dapat dilihat seperti berikut:
"Disaat kita telah tiada, dunia akan merasa berduka................."
*Album Song Lyric : available at Grup Robot Indonesia
* 17,7MB
* Flashplayer
NB: alhamdulillah akhirnya dapat nulis juga, tulisan yang sangat sederhana ini.
Malam jumat, Kediri
13 Agustus 2015M / 27 Syawal 1436H
[belum ada link]
Liburan semester genap ini banyak waktu luangnya, ingin menulis tapi tidak tahu apa yang akan ditulis.
Paper? (Bosen..), Cerpen? (Saya ndak begitu lanyah), PKM (Wah, saya sudah pascasarjana ndak ada beginian).
Walaupun terus didepan laptop tapi ndak kunjung-kunjung keluar ini ide apa yang ditulis.
sudah lama sekali tidak menulis di blog ini lagi, terakhir posting itu tahun 2012, setelah itu vakum lama sekali hingga tahun 2015. Berarti sudah 3 tahun lamanya, pantas saja blog ini berdebu dan banyak laba-labanya.
Sedih juga rasanya.
Akhirnya hanya utek-utek laptop sambil buka-buka folder termasuk "organization - UKMP UM".
Kusaksikan banyak file .doc/.pdf, tulisan-tulisan teman-teman magang dan juga album kenangan (semua masih tersimpan rapi disana). Selanjutnya foto-foto berbagai kegiatan yang pernah diselenggarakan UKMP UM, mulai Diklat sampai LPJ-an ada disana semua.
"Akulah penulis... Akulah penulis... Akulah penulis" (harus sampai 3X), begitu kira-kira yang sering kudengungkan bersama teman-temanku ketika masa-masa diklat, alhamdulillah sekarang beneran jadi penulis meskipun masih belum profesional :). Memang kata-kata afirmasi, jargon, semboyan adalah kekuatan diri, apalagi dilengkapi dengan berdoa.
Meskipun sebenarnya tidak begitu sering mampir ke balai penulis tsb, namun memory-memory di UKMP selalu teringat sampai sekarang. Suka dan duka pernah kurasakan (Banyak suka nya).
Disanalah banyak ku peroleh ilmu, dari senior-seniorku dan teman-temanku. segala ilmu baik penelitian, pengembangan dan pengabdiannya.
Kubuka file-file lainnya dan tertemukan "album kenangan flipbook" yang telah kubuat pada juni 2012 dengan software yang dulu baru saja kupelajari (lupa nama softwarenya). Seingatku ini kubuat beberapa hari setelah pelantikan anggota baru, saking senangnya dapat bergabung di UKMP UM. sebagai wujud meluapkan haru biru, bangga dan ingin mengenali apa dan siapa di UKMP UM. Screenshoot nya dapat dilihat seperti berikut:
Sampul Buku Digitalnya
Konten Buku Digital ini
"Disaat kita telah tiada, dunia akan merasa berduka................."
*Album Song Lyric : available at Grup Robot Indonesia
* 17,7MB
* Flashplayer
NB: alhamdulillah akhirnya dapat nulis juga, tulisan yang sangat sederhana ini.
Malam jumat, Kediri
13 Agustus 2015M / 27 Syawal 1436H
ARRESTER: SI PENANGKAL PETIR
Saya pernah mengikuti lomba Fotografi yang temanya tentang Teknik Elektro, tapi belum menang telak. Hehehehe, memang main jepret saja sih... harusnya ada teknik-teknik khusus termasuk angle yang pas.
Nampak pada foto seperti tiga pagoda yang berjajar, namun itu bukan pagoda melainkan ARRESTER.
Apa itu Arrester?
Nampak pada foto seperti tiga pagoda yang berjajar, namun itu bukan pagoda melainkan ARRESTER.
Apa itu Arrester?
Arrester adalah salah satu komponen dalam sistem
tenaga listrik. Fungsinya adalah sebagai pelindung bagi peralatan sistem tenaga
listrik terhadap petir. Cara kerja secara singkat adalah ketika ada petir yang
menyambar, alat ini meneruskan arus listrik dari petir ke ground. Arrester ini
mempunyai kapasitas tertentu, layaknya sebuah kapasitor yang memiliki batas kerja.
Bila tegangan listrik yang mengenainya lebih besar daripada nilai nominalnya,
maka arus listrik akan dibuang, sehingga peralatan listrik dari pelanggan,
generator ataupun transformator tidak rusak.
Resensi Buku ke-6 "JALAN MENUJU PIMNAS"
Senin, Agustus 10, 2015
PKM, RESENSI BUKU
Berikut ini merupakan resensi buku saya yang ke-6, yang berjudul "Menuju PIMNAS", buku ini bersifat limited edition dimana hardcopy nya dapat ditemukan di perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP) UM
Syifaul Fuada merupakan salah satu alumnus Universitas Negeri Malang (UM) yang berkesempatan untuk mengicipi salah satu even Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) diujung masa studinya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa PIMNAS merupakan ajang bergengsi di dunia mahasiswa baik S1 maupun Diploma. Sebuah ajang berskala nasional dalam bidang karya tulis yang menjadi kebanggaan dan paling prestisius di dunia mahasiswa dalam mempresentasikan dan memamerkan produk-produk PKM yang sebelumnya telah lolos didanai dan lolos evaluasi monitoring dari DIKTI. Melalui bukunya Jalan Menuju PIMNAS, Syifaul Fuada memborbardir semangat kita untuk berkarya melalui penulisan PKM.
Ditulis dengan bahasa yang lugas, bersemangat, dan humoris membuat kita tidak bosan untuk terus membuka lembar demi lembar perjuangan Syifaul Fuada dalam melaksanakan PKM yang didanai sampai PIMNAS. Buku ini berisikan berbagai pengalamannya dalam mengikuti beberapa even nasional yang merupakan tindak lanjut dari PKM-PKM nya yang didanai dan dilengkapi beberapa quotes yang sangat menginspirasi, membuat kita ingin mengikuti jejak kesuksesannya. Tidak hanya memotivasi untuk menulis, Syifaul Fuada juga mencoba membuka hati kita bahwa dengan menulis kita dapat mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti bagian awal buku yang menyuguhkan kalimat dari mantan presiden RI, Alm. KH Abdurrahman Wahid “ Seorang faqih bisa mendekati Allah dengan ibadahnya, seorang seniman bisa mendekati Allah dengan karya seninya, seorang sastrawan bisa mendekati Allah dengan karya sastranya”. Kemudian Syifaul Fuada menekankan dengan kalimat akhir bahwa “Seorang mahasiswa dapat mendekati Allah salah satunya melalui PKM”.
Syifaul Fuada merupakan salah satu alumnus Universitas Negeri Malang (UM) yang berkesempatan untuk mengicipi salah satu even Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) diujung masa studinya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa PIMNAS merupakan ajang bergengsi di dunia mahasiswa baik S1 maupun Diploma. Sebuah ajang berskala nasional dalam bidang karya tulis yang menjadi kebanggaan dan paling prestisius di dunia mahasiswa dalam mempresentasikan dan memamerkan produk-produk PKM yang sebelumnya telah lolos didanai dan lolos evaluasi monitoring dari DIKTI. Melalui bukunya Jalan Menuju PIMNAS, Syifaul Fuada memborbardir semangat kita untuk berkarya melalui penulisan PKM.
Ditulis dengan bahasa yang lugas, bersemangat, dan humoris membuat kita tidak bosan untuk terus membuka lembar demi lembar perjuangan Syifaul Fuada dalam melaksanakan PKM yang didanai sampai PIMNAS. Buku ini berisikan berbagai pengalamannya dalam mengikuti beberapa even nasional yang merupakan tindak lanjut dari PKM-PKM nya yang didanai dan dilengkapi beberapa quotes yang sangat menginspirasi, membuat kita ingin mengikuti jejak kesuksesannya. Tidak hanya memotivasi untuk menulis, Syifaul Fuada juga mencoba membuka hati kita bahwa dengan menulis kita dapat mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti bagian awal buku yang menyuguhkan kalimat dari mantan presiden RI, Alm. KH Abdurrahman Wahid “ Seorang faqih bisa mendekati Allah dengan ibadahnya, seorang seniman bisa mendekati Allah dengan karya seninya, seorang sastrawan bisa mendekati Allah dengan karya sastranya”. Kemudian Syifaul Fuada menekankan dengan kalimat akhir bahwa “Seorang mahasiswa dapat mendekati Allah salah satunya melalui PKM”.
Syifaul Fuada memaparkan dengan runtut dalam buku ini, bahwa dengan menulis PKM kita mendapat banyak sekali hikmah, yakni: (1) melatih tanggung jawab, karena pada intinya kita harus mempertanggungjawabkan secara personal dan institusional kepada DIKTI dan lembaga karena telah diberikan amanah untuk menjalankan PKM yang telah didanai, (2) Tabungan akhirat, PKM merupakan bentuk tri dharma perguruan tinggi, penelitian, pengembangan dan pengabdian. Salah satunya sebagai bentuk pengabdian masyarakat, siapa tahu ide-ide kreatif kita yang ditulis dalam PKM nantinya masyarakat dapat mengambil manfaat itu sehingga kebaikan akan kita dapatkan dan (3) Melatih keikhlasan, dari PKM kita dapat berlatih untuk ikhlas dan sabar, ikhlas membagi waktu khusus untuk menyusun PKM, menjalankan PKM bila didanai, dan mempersiapkan ke PIMNAS. Karena ternyata ada banyak rintangan yang menghadang disaat kita melakukan suatu kebaikan.
Seperti apa yang diungkap Syifaul Fuada, “sebuah PKM tidak akan selesai apabila kita tidak memulainya” (hlm.6), sering kali mahasiswa menemukan beberapa kesulitan dalam memulai merangkai sebuah tulisan, salah satunya adalah mendapatkan ide. Di dalam buku ini disodorkan satu bagian yang memuat berbagai trik untuk merangkai ide, mulai dari pengalaman praktis, membaca buku sampai dari hobi sekalipun. Syifaul Fuada juga menyajikan beberapa tips pengambilan judul dari sebuah permasalahan di kehidupan sehari- hari yang dapat kita ambil sebagai tahap awal memulai menyusun karya. Media sosial (facebook, twitter, kaskus) yang terkadang hanya sekedar tempat orang mengungkapkan isi pikiran ternyata bisa juga dijadikan inspirasi untuk mendapatkan ide.
Jalan Menuju PIMNAS menyuguhkan tahapan- tahapan yang harus dilalui untuk mengikuti seleksi menuju PIMNAS disertai contoh beberapa jenis proposal PKM dan kelengkapan yang harus disiapkan, seperti laporan kemajuan, log book kegiatan, dan laporan akhir. Beberapa contoh proposal PKM yang disajikan dalam buku ini merupakan PKM yang berhasil didanai DIKTI dan lolos seleksi PIMNAS. Kita dapat menjadikan buku ini sebagai pedoman awal untuk meraih prestasi di bidang karya ilmiah, khususnya PKM. Selain itu, salah satu hal yang ditekankan pada buku ini adalah mengenai orisinalitas karya, Syifaul Fuada berusaha menghapus budaya plagiarisme yang sering marak di dunia kepenulisan. Buku ini menggugah kita bahwa sebuah karya akan sangat bermakna jika karya tersebut adalah hasil implementasi pikiran dan hati kita sendiri bukan hasil jiplakan atau sejenisnya.
Melalui jam terbang yang tinggi dalam menggeluti dunia PKM, Syifaul Fuada memaparkan tentang bagaiama memanajemen waktu bagi kita yang kuliah, organisasi dan berkarya. Karena menurutnya ketiganya sama-sama penting dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, sehingga harus efektif dalam memanfaatkan waktu dan mencukupi asumsi gizi untuk menjaga agar tetap fit. Membaca Jalan Menuju PIMNAS memotivasi kita untuk terus berkarya, mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap masalah-masalah sehari- hari dan memberikan solusi melalui jalan menulis karya ilmiah. Namun, tiada gading yang tak retak, sinkronisasi antara daftar isi dan jumlah bab pada buku ini juga perlu sedikit diperiksa kembali. Namun, kelemahan itu dapat ditutupi dengan pemaparan yang energik sehingga dapat membuat pembaca terpengaruh melalui setiap untaian kalimat. Semangat pembaca akan tersulut kembali dan segera membanting tangan untuk menyelesaikan sebuah mahakarya PKM.
Syifaul Fuada menuliskan closed nice quote yakni: “Berkarya dengan totalitas dari awal sampai akhir, dari perencanaan, proses maupun apa yang dilakukan selanjutnya dari hasil. Kita harus percaya dan memperjuangkan akan karya kita serta ikhlas. Sebuah perjuangan yang tidak dibatasi oleh keterbatasan finansial dan sosial. Penghargaan akan datang secara alamiah dengan sendirinya”. Walaupun banyak keuntungan secara materi maupun popularitas yang didapatkan dari (menjadi) seorang penulis. Namun, makna dari berkarya yang utama adalah ikhlas dalam berjuang untuk turut serta menjadi agen perubahan dari lingkungan terdekat sampai meluas untuk Negara Indonesia tercinta.
Penulis : Syifaul Fuada S.Pd
Penerbit : UKMP Publishing
Tahun terbit : 2014
Tebal : 294 halaman
Resensei : Dita Dwi A.
JUDUL Resensi : MARI MENULIS PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Oh ya, resensi ini termaktub dalam buku Antologi pada buku INKISH VOL II ber-ISBN: 978-602-1363-46-1 (Resensi Buku INKISH II dapat di baca di sini) halaman 175 s.d 179 yang diterbitkan oleh Asrifa Publisher. Berikut penampakan buku dan sampul buku yang memuat resensi tersebut.
Selain itu buku ini juga turut serta di ikutkan dalam kegiatan Pameran Karya di UKMP UM Tahun 2014, Saya lupa tanggal pelaksanaan pameran dimulai tanggal berapa sampai berapa. Yang jelas kira-kira satu mingguan, menurut panitia sih ini menjadi buku terlaris dibaca (katanya sih). Banyak yang pesan namun buku ini bersifat limited edition hanya tersedia di Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis Universitas Negeri Malang (UM), jikalau mau pinjam boleh mengunjungi perpustakaan UKMP UM. Disana juga tersedia banyak sekali buku-buku karya anggota yang mungkin bersifat limited edition pula.


Oh ya, sebagai gambaran setiap tahun UKMP UM selalu mengadakan kegiatan Pameran Karya yang mana merupakan lanjutan dari kegiatan One Person One Book, bahwa setiap anggota wajib membuat minimal satu buku yang kemudian diterbitkan oleh UKMP UM Publisher.
Malang, 23 September 2014
POSTING BARU DI 2015
Selasa, Agustus 04, 2015
No comments
wah, sekian lama sudah tidak nge blog. jadi canggung nulis lagi nih.
beberapa hari lagi akan update informasi-informasi baru dari blog ini ...
beberapa hari lagi akan update informasi-informasi baru dari blog ini ...
Langganan:
Postingan (Atom)